VIVAnews - Paket mencurigakan ditemukan di jalur pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jalan Telaga Gading Serpong, Tanggerang Banten. Polisi yang mendapat laporan soal paket itu langsung ke lokasi. Petinggi Perusahaan Gas Negara juga sudah mendengar soal benda mencurigakan itu.
"Memang ada temuan. Kami sudah mendapat laporan itu," kata salah seorang staf Humas PGN saat ditemui VIVAnews.com di kantornya, Jalan Zaenal Arifin, Gajah Mada, Jakarta Pusat, Kamis 21 April 2011. Apa isi paket mencurigakan itu, belum bisa dipastikan. Untuk sementara diuga sebagai sebagai bom.
Itu sebabnya paket yang ditemukan tak jauh dari Gereja Christ Katedral, Serpong itu sedang ditangani polisi. "Nanti kami kabari sekitar dua jam lagi. Masih menunggu laporan dari Serpong," ujar Zaenal.
Saat ini polisi menggunakan alat bantu robot untuk mencari tahu apa sebenarnya isi paket yang mencurigakan itu. Polisi juga sudah menutup area - dalam jarak 1 kilometer- di sekitar barang yang mencurigakan. Penutupan ini dilakukan sejak sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi.
"Memang ada temuan. Kami sudah mendapat laporan itu," kata salah seorang staf Humas PGN saat ditemui VIVAnews.com di kantornya, Jalan Zaenal Arifin, Gajah Mada, Jakarta Pusat, Kamis 21 April 2011. Apa isi paket mencurigakan itu, belum bisa dipastikan. Untuk sementara diuga sebagai sebagai bom.
Itu sebabnya paket yang ditemukan tak jauh dari Gereja Christ Katedral, Serpong itu sedang ditangani polisi. "Nanti kami kabari sekitar dua jam lagi. Masih menunggu laporan dari Serpong," ujar Zaenal.
Saat ini polisi menggunakan alat bantu robot untuk mencari tahu apa sebenarnya isi paket yang mencurigakan itu. Polisi juga sudah menutup area - dalam jarak 1 kilometer- di sekitar barang yang mencurigakan. Penutupan ini dilakukan sejak sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi.
VIVAnews – Benda mencurigakan di jalur Pipa Gas Negara, Jalan Telaga Gading Serpong, Tangerang, yang siang ini sedang ditangani Tim Gegana, belum dapat dipastikan apakah itu benar-benar bom atau bukan.
“Jadi, benda itu masih diduga bom, ya. Kalau masih diduga ya berarti bisa bom bisa bukan,” kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sujarno. Dia mengatakan benda mencurigakan diduga bom itu terletak di gorong-gorong sehingga proses identifikasinya membutuhkan sedikit waktu.
Saat ini, katanya, proses identifikasi tengah berlangsung. Masyarakat yang berada di sekitar tempat penemuan telah diminta petugas untuk mengambil posisi di radius aman.
“Kalau memang itu betul bom, akan ditangani petugas dengan baik dan serius. Jadi, masyarakat tidak usah khawatir,” katanya. Benda mencurigakan ini pertama kali ditemukan warga. Lokasinya tidak jauh dari Gereja Christ Catedral.
“Jadi, benda itu masih diduga bom, ya. Kalau masih diduga ya berarti bisa bom bisa bukan,” kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sujarno. Dia mengatakan benda mencurigakan diduga bom itu terletak di gorong-gorong sehingga proses identifikasinya membutuhkan sedikit waktu.
Saat ini, katanya, proses identifikasi tengah berlangsung. Masyarakat yang berada di sekitar tempat penemuan telah diminta petugas untuk mengambil posisi di radius aman.
“Kalau memang itu betul bom, akan ditangani petugas dengan baik dan serius. Jadi, masyarakat tidak usah khawatir,” katanya. Benda mencurigakan ini pertama kali ditemukan warga. Lokasinya tidak jauh dari Gereja Christ Catedral.
VIVAnews - Sebuah paket mencurigakan ditemukan di di jalur Pipa gas Negara (PGN) di kawasan Serpong, Kabupaten Tengerang, Banten. PGN mengatakan mendapat informasi awal soal paket tersebut dari kepolisian.
"Kami dapat informasi dari polisi bahwa paket itu terindikasi bom," kata Communication Corporate PGN, Nela Andayani, kepada VIVAnews.com, Kamis, 21 April 2011. "Tapi, itu juga belum pasti."
Tim kepolisian sudah mengamankan lokasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Gegana Polda Metro Jaya masih berupaya memindahkan paket mencurigakan yang diduga merupakan bom, dengan menggunakan robot khusus.
Paket itu ditemukan warga di Jalan Telaga Gading Serpong, Desa Cihuni, Kabupaten Tangerang, tidak jauh dari Gereja Christ Cathedral, Serpong. Saat ini polisi telah menutup kawasan tersebut sejauh satu kilometer dari lokasi penemuan. Jalan dari Telaga Gading juga ditutup sejauh 200 meter.
"Kami dapat informasi dari polisi bahwa paket itu terindikasi bom," kata Communication Corporate PGN, Nela Andayani, kepada VIVAnews.com, Kamis, 21 April 2011. "Tapi, itu juga belum pasti."
Tim kepolisian sudah mengamankan lokasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Gegana Polda Metro Jaya masih berupaya memindahkan paket mencurigakan yang diduga merupakan bom, dengan menggunakan robot khusus.
Paket itu ditemukan warga di Jalan Telaga Gading Serpong, Desa Cihuni, Kabupaten Tangerang, tidak jauh dari Gereja Christ Cathedral, Serpong. Saat ini polisi telah menutup kawasan tersebut sejauh satu kilometer dari lokasi penemuan. Jalan dari Telaga Gading juga ditutup sejauh 200 meter.
Metrotvnews.com, Tangerang: Sebuah benda diduga bom ditemukan di Kecamatan Padegangan, Gading Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (21/4). Penemuan tepatnya di sepanjang jalur pipa gas negara dekat Gereja Katedral Gading Serpong.
Polisi dan Tim Gegana mengangkat benda diduga bom dari lokasi. Semula polisi menerima aduan warga yang curiga saat melintasi kawasan Jalan Telaga Gading Serpong. Diperkirakan benda itu berdaya ledak besar.
"Polda Metro dan Polres Tangerang mendapat info dari warga. Bendanya dalam pipa gas dalam tanah, kami tak bisa mendeteksi dan melihat. Bungkusan yang diperkirakan bom itu sudah diurus gegana. Sekarang fokus ke gereja dan daerah yang terindikasi ada bungkusan mencurigakan," papar Camat Padegangan, Asep Suherman.
Kini sepanjang depan Gereja Katedral ditutup. Hari ini perayaan Kamis Putih dan esok, wafat Isa Almasih atau Jumat Agung. Polisi sementara mengosongkan wilayah radius 300 sampai 400 meter. "Lagi dicari tahu benar bom atau bukan," tambah Asep.
Tanah tersebut milik PT Paramount dan Sumarecon dan sudah menjadi kawasan perumahan. Kebanyakan lahan kosong. "Gerejanya berdiri di atas lapangan golf, rumah penduduk jauh. Sekarang areal ke gereja masih disisir gegana," tambah dia.
Saat ini satu kilometer dari titik penemuan benda diduga bom disterilkan. Petugas Pertamina Gas belum memutuskan penutupan jalur pipa sembari menunggu putusan.
Sekitar pukul 11.00 WIB tadi seluruh mahasiswa dan karyawan Swiss-German University, Serpong, dievakuasi. Benda diduga bom dikabarkan ditemukan di areal kampus. Ivy, mahasiswa, tak bisa memastikan hasil pemeriksaan polisi dan gegana. Kampus sudah dikosongkan, aktivitas belajar dihentikan. (*****)
sumber :http://www.metrotvnews.com/read/news...Gading-Serpong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar