Senin, 05 April 2010

YUK MENGENAL HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)




Apakah tekanan darah itu?

Tekanan darah adalah tekanan yang mengenai pembuluh arteri semasa peredaran darah yang disebabkan oleh denyut jantung.


Bagaimana Tekanan darah diukur ?

Tekanan darah ada dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut  120/80 mmHg.
Angka awal (120) menunjukkan tekanan terhadap arteri akibat denyutan jantung disebut tekanan sistolik.
Angka belakang (80) menunjukkan tekanan saat jeda diantara pemompaan disebut diastolik.
Waktu yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau baring.


Apakah tekanan darah dapat berubah-ubah ?

Tekanan darah tidak sama setiap saat, sering berubah mengikut kebutuhan tubuh anda. Jika tekanan darah anda tinggi, dokter akan memeriksa tekanan darah anda beberapa kali untuk menentukan tekanan darah anda sesungguhnya.


Apakah Anda terkena tekanan darah tinggi atau hipertensi ?

Tekanan darah tinggi atau Hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tika kali pemeriksaan tekanan darah yang melebihi tekanan darah optimal yaitu 140/90 mmHg saat istirahat, diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor resiko untuk terjadinya stroke, serangan jantung, gagal jantung dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.

Tekanan darah tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala. Anda mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan pada saat yang sama anda merasa diri anda sehat. Tekanan darah kurang dari 120/80 mmHG didefinisikan sebagai “normal”. Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan darah 140/90 mmHG atau keatas, diukur pada lengan selama minimal tiga kali dalam jangka beberapa minggu.

Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang perlahan atau bahkan menurun drastis.


Apa sajakah gejala Darah tinggi/Hipertensi ?

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (Padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, pendarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan, yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut :
-     Sakit Kepala
-     Kelelahan
-     Mual
-     Muntah
-     Sesak nafas
-     Gelisah
-     Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal

Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera.


Apakah penyebab darah tinggi/Hipertensi ?

Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 jenis :
1.   Hipertensi primer adalah hipertensi yang tidak/belum diketahui penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90% dari seluruh hipertensi)
2.   Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan  / sebagai akibat dari adanya penyakit lain.
      Kegemukan (Obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stress, alkohol atau garam dalam makanan, bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan. Stress cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stress telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.
Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder :
1.   Penyakit Ginjal
2.   Kelianan Hormonal
3.   Obat-obatan
4.   Penyebab lainnya


Langkah-langkah pengobatan darah tinggi / Hipertensi

Hipertensi esensial tidak dapat diobati tetapi dapat diberikan pengobatan untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Langkah awal biasanya adalah merubah pola hidup penderita :
1.   Penderita hipertensi yang mengalami kelebihan berat badan dianjurkan untuk menurunkan berat badannya sampai batas ideal.
2.  Merubah pola makan pada penderita diabetes, kegemukan atau kadar kolesterol darah tinggi. Mengurangi pemakaian garam sampai kurang dari 2,3 gram natrium atau 6 gram natrium klorida setiap harinya dan mengurangi alkohol.
3.   Olah raga aerobik yang tidak terlalu berat.
4.   Penderita hipertensi primer tidak perlu membatasi aktivitasnya  selama tekanan darahnya terkendali.
5.   Berhenti merokok.


Pastikan tekanan darah optimal dengan :

a.  Periksa tekanan darah anda secara berkala sekurang-kurangnya 2 kali setahun atau lebih tergantung kepada tekanan darah anda
b. Tidak merokok, nikotin dalam rokok dapat mengakibatkan jantung berdenyut lebih cepat dan menyempitkan pembuluh darah kecil menyebabkan jantung terpaksa memompa lebih kuat untuk memenuhi keperluan tubuh anda
c.  Kurangi konsumsi garam, garam berlebihan dalam darah dapat menyebabkan lebih banyak air disimpan dan ini mengakibatkan tekanan darah menjadi tinggi
d.  Kurangi lemak, lemak berlebihan akan terkumpul di sekeliling pembuluh darah dan menjadikannya tebal dan kaku
e.   Pertahankan berat badan ideal
f.   Hindari konsumsi alkohol
g.  Olah raga secara teratur


Cara mengendalikan tekanan darah

1. Olahraga dan mempertahankan berat badan normal
2.    Makanan sehat rendah lemak kaya vitamin dan mineral alami
3. Obat anti hipertensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar